Remembrance...
Beberapa jam yang lalu, aku ditoel sama si Mee-a di Y!M. Pas ditanya abis ngapain, aku bilang abis masak. Emang saat itu aku baru aja selesai masak soup *tunjuk-tunjuk foto* Trus berlanjut dengan pertanyaan 'masak apa?' serta penjelasan dari aku mengenai isi dari soup tersebut.
Ngobrol punya ngobrol, si mee-a bilang: "Jadi kepengen makan sop merah". Aku jadi langsung 'ngeh' dan inget sama Mamiku. Yup, sup merah itu salah satu masakan mami yang jadi favoritku! Somehow, pikiranku jadi melayang ke 15 tahun yang lalu... ke saat di mana Mami dengan setianya merawat aku yang saat itu masuk rumah sakit karena siku lengan kiriku patah. Ia selalu ada untukku... Demi aku, dia rela bolak-balik RS Darmo - Kedung Anyar untuk ngejaga aku dan juga untuk pulang untuk memasakkan makanan-makanan favoritku. Yang paling aku ingat adalah sup merah itu.
Satu rantang kecil, semuanya untukku. Bahkan di saat keletihannya begitu jelas nampak di wajahnya, ia tidak mengeluh... Ia selalu setia ada di sana; menyuapi aku, memandikan aku, menghibur aku, menemani aku serta menjaga aku dari incaran nyamuk-nyamuk ganas yang berkeliaran di kamar kecil pada malam hari itu. Ya... aku masih ingat, ia bahkan tidur di lantai beralaskan koran.
The thought came in seconds, even while I was still chatting with Mee-a. Tears rolled down my cheeks... I miss my Mum...
So I took a minute, said a little prayer for her and say my wish to be with her. She means a lot to me. She's always there... Even when I am away like now, she is always thoughtful, always has me in her prayers, always prioritize me and her other children above other matters.
She never complains, never dissapoints, never too tired for her children... She is a mother that I want to be like one day.
Aku jadi sentimentil begini ya... Niwei... I want to share something that I got during the Church service yesterday, since I keep remembering it.
I tell my friends about my desire to give myself to God.
My friends tell me to give my 'wallet' to God, then I will give all of myself automatically.
I give my wallet to God, saying "Here Lord, you can have my wallet. Most of the time it's empty anyway..."
But then I feel that I haven't given my life at all to Him.
So I ask The Lord, "I gave you my wallet, Lord, why do I still feel that I haven't given myself to you? What do I have to give, so You can have the whole me?"
The Lord replied,
"Give me your mouth, my child. Then I will have the whole you."
Ngobrol punya ngobrol, si mee-a bilang: "Jadi kepengen makan sop merah". Aku jadi langsung 'ngeh' dan inget sama Mamiku. Yup, sup merah itu salah satu masakan mami yang jadi favoritku! Somehow, pikiranku jadi melayang ke 15 tahun yang lalu... ke saat di mana Mami dengan setianya merawat aku yang saat itu masuk rumah sakit karena siku lengan kiriku patah. Ia selalu ada untukku... Demi aku, dia rela bolak-balik RS Darmo - Kedung Anyar untuk ngejaga aku dan juga untuk pulang untuk memasakkan makanan-makanan favoritku. Yang paling aku ingat adalah sup merah itu.
Satu rantang kecil, semuanya untukku. Bahkan di saat keletihannya begitu jelas nampak di wajahnya, ia tidak mengeluh... Ia selalu setia ada di sana; menyuapi aku, memandikan aku, menghibur aku, menemani aku serta menjaga aku dari incaran nyamuk-nyamuk ganas yang berkeliaran di kamar kecil pada malam hari itu. Ya... aku masih ingat, ia bahkan tidur di lantai beralaskan koran.
The thought came in seconds, even while I was still chatting with Mee-a. Tears rolled down my cheeks... I miss my Mum...
So I took a minute, said a little prayer for her and say my wish to be with her. She means a lot to me. She's always there... Even when I am away like now, she is always thoughtful, always has me in her prayers, always prioritize me and her other children above other matters.
She never complains, never dissapoints, never too tired for her children... She is a mother that I want to be like one day.
Missing you, Mum...
Missing our laughter together...
Missing the times how I feel that I am going shopping with my sister instead of my Mum.
Missing you a lot here...
I will see you, soon.
Aku jadi sentimentil begini ya... Niwei... I want to share something that I got during the Church service yesterday, since I keep remembering it.
I tell my friends about my desire to give myself to God.
My friends tell me to give my 'wallet' to God, then I will give all of myself automatically.
I give my wallet to God, saying "Here Lord, you can have my wallet. Most of the time it's empty anyway..."
But then I feel that I haven't given my life at all to Him.
So I ask The Lord, "I gave you my wallet, Lord, why do I still feel that I haven't given myself to you? What do I have to give, so You can have the whole me?"
The Lord replied,
"Give me your mouth, my child. Then I will have the whole you."
Sher.. mau supnyaaaaaaaaaaaa...... kayanya lezat banget ya..
ReplyDeletesup merah tuh sup apa sher ? mamiku juga suka buat sup kacang merah (brenebon) itu sih ala menado :)
ReplyDeletebener dong ya ungkapan kasih ibu sepanjang masa, gak ada abisnya sayang si ibu buat anak2nya... kaya mertua ku ya, kalo kita sekeluarga main kesana terus suamiku ada request makanan tertentu, pasti deh langsung dibikinin dengan suka cita, seneng banget anaknya masih kangen masakan ibunya hihihihi aku juga seneng sih secara masakan mertuaku emang enak.
ReplyDelete=P~ ini toh yang bikin ngiler itu...
ReplyDeleteehm gue ga doyan tuh...sering banget gereja masak kalo ada acara....
ReplyDeleteNamanya mama tuhh dimana rela berkurban spt itu ya?
ReplyDeleteBisa gak ya kelak kita jadi mama seperti itu? ;)
tanya2 pada diri...
akupun berharap kelak bisa beri yang terbaik buat anak2ku ;)
sup merahnya dikirimin dong sher ;)
aduuuh sher.. jadi terharu baca postingan mamanya.. hiks..
ReplyDeletewuuiikk mau duong dimasakin...
ReplyDeletehwaaaaaaa...
ReplyDeletemauuuuuu...
*jd laper* hikz hikz...
ajarin dunk say carana :P
Kirim2 dong, biar aku nyicipin juga. keliatannya enak, Sher. Hehe.. btw, ttg mama, mama yang baik, seberat apapun beban akan diusahakan agar tidak menimpa anak2nya. Biar dirinya sendiri saja yang berusaha menanggung kesusahan yang sedang melanda.
ReplyDelete"Mama yang baik" >> aku soalnya inget bukunya Dave Pelzer, korban penganiayaan ibunya sendiri. *sedih bacanya*
.............
ReplyDelete*ngelap aer mata*..
Sherly..Sherly..gw jadi ikutan sentimentil deh aahh..hix..hix..
gw juga kangen mama ... :(
ReplyDeletekangen masakannya juga ...
sekedar mie rebus pun boleh asal buatan beliau ...:((
aaah kapan bisa bertemu ya ...
nice posting, sist ;)
ReplyDeleteaniwe, supnya terlihat menggoda banged.. =p
ADM, diusahain secepatnya *nangis2 darah*
duh jadi laper...
ReplyDeleteeh baru nyadar...
ReplyDeletebentar lagi hari ibu ya...
That's how mom is....
ReplyDeleteDuh..mbak yg satu ini pinter banget masak ya...kirim-kirim sekali-sekali lah..hehe :)
yeahh just like i Thought before, it's gonna be a romantic posting on he year. huehuehue
ReplyDeletesupnya enak, cuma kurag roti pentungnya ya?
ayuk, kapan masak sup merah
uhmm ibu dimana -mana selalu bgitu yahh. ah ibuku sudah ada di surga.
ReplyDelete-maknyak-
sama sher.. kangen ama mamaku juga... hiksss.. mungkin karena aku baru aja perpisahan ama ie-ieku..
ReplyDeletehave a nice day sher...
hikss.. sediih... kasih ibu memang tulus sekalii... T_T
ReplyDeletesupnya kayaknya enak lho..
kasih ibu tdk ada matinya, skrg kerasa deh jd ibu ternyata emang gak gampang....bahagiakanlah ibumu slama msh hidup...
ReplyDeletebagi resep supnya Sher....
sup merah apa ya? bagi donks...
ReplyDeletewaduh sher, kamu jd bikin terharu aja.
ReplyDeletelg kangen ya sher, sama dong :(
doa ibu selalu beserta kita dimanapun kita berada ya...jgn sedih ya sher, ntar gak bisa belajar lho.
take care!!!
++retno
huhuhu... itu dia, pasti deh keinget ama ibu yaa.. aku juga waktu itu buat nasi goreng, eh teringat deh.. soalnya ibu ku itu kalo aku udah sakit patah selera kalo gak buat nasi goreng buat rendang favoritku.. tp disini kayanya mau buat rendang impossible.. alias gak gampang buat rendang jadinya nasi goreng.. ^^
ReplyDeleteI have been looking for sites like this for a long time. Thank you! » »
ReplyDelete