Sudah Tibakah?

Iseng-iseng buka korden jendela sesudah masak tadi... Aku langsung disambut oleh sinar matahari yang hangat. Ah... Sudah beberapa bulan ini matahari meliburkan diri untuk bersinar terik di Liverpool. Akhirnya, diapun kembali dari cuti tahunannya.
Namun... Jangan salah... Matahari bersinar terik belum berarti cuaca menghangat. Waktu aku mengambil foto di atas itu, kubuka jendelaku supaya cahaya matahari tidak terpantul oleh kaca jendela, dan fotoku menjadi blur. Begitu kubuka, aku langsung disapa oleh angin yang dingin menusuk tulang. Cepat-cepat kuambil foto yang bagus dan kututup jendelaku. Dinginnya aku tak tahan... Kelintingan yang kugantung di jendelaku berputar liar berpacu dengan kuatnya terpaan angin, membuahkan bunyi yang merdu. Bahkan saat jendela kututup rapat pun, bisa kudengar tiupan angin yang bisa kutebak kencang sekali...
Jadi? Benarkah musim semi sudah datang? Benarkah musim dingin sudah pulang ke peraduannya untuk beristirahat? Ah... Aku tak yakin. Kemarin saja, hujan lebat mengguyur kota ini sekali lagi. Itu menandakan, musim dingin masih di sini... Identik!
Namun, aku bersyukur... hari ini, aku masih bisa menikmati hangatnya cahaya matahari, anugerah dari Yang Maha Kuasa.

The birds are chirping happily...
The flowers and trees are prepared to bud...
The ducks are roaming in the lake excitingly...
The sun is smiling down, giving a warm invitation...
They are all ready to welcome the Spring!
Thank God, the spring is here.