Duka...
Hari ini, aku mendengar sebuah berita yang tidak menyenangkan... berita kematian. Aku benar-benar terkejut saat membaca SMS dari Oen-Oen, ketika sedang asyik nonton film Mr. & Mrs. Smith di bioskop dengan teman-teman kuliahku.
Kakak iparnya... suami kakak perempuannya telah meninggal dunia dikarenakan penyakit demam berdarah. Aku terhenyak. Untunglah film itu sudah sisa sedikit lagi. Sisadari film itu tidak dapat kutonton dengan konsentrasi. Aku merasakan hatiku tak karuan.
Seusai film itu, aku cepat-cepat pulang dan menelpon Oen-Oen. Aku benar-benar ingin tahu keadaan dirinya... Apakah dia baik-baik saja. Jujur saja... saat aku mendengar suaranya yang lirih dan kesedihannya, aku tidak tahu harus mengatakan apa kepadanya. Seakan mulutku terkatup rapat dan tidak mampu berkata-kata. Aku terpaku...
Sekalipun aku belum pernah bertemu dengan kakak iparnya, Bang Paulus (begitu Oen memanggilnya) serta Kak Helen, kakak perempuannya, akupun merasa sedih. Yang kemudian terhenyak di pikiranku adalah kedua putri mereka, Ella dan Bunga yang masih kecil-kecil. Oh Tuhan...
Di tengah kekelaman hati ini, ya Bapa, aku berdoa...
Kiranya Kau kuatkan hati-hati yang teriris oleh duka yang melanda tiba-tiba...
Berikan iman, ya Bapa, bahwa di balik semua ini ada rencanaMu yang indah.
Aku yakin, ya Bapa...
Bang Paulus telah berbahagia di dalam dekapanMu di Surga sana.
Aku pun yakin...
Kau tidak pernah tinggalkan mereka yang ditinggalkan.
Kau akan menjadi Imam bagi keluarga kecil ini...
Kau akan menjadi Bapa bagi Ella dan Bunga...
Kau akan menjadi Penghibur bagi keluarga yang dilanda duka ini.
Terima kasih ya, Bapa.
Amin.
To Oen: Yang kuat dan yang tabah ya, say... Kalo perlu ngobrol, aku akan selalu berusaha ada buat kamu. Sorry, aku ga bisa nemenin kamu di sampingmu sekarang ini. Tapi yang pasti, kamu selalu membawa aku di hatimu...
Kakak iparnya... suami kakak perempuannya telah meninggal dunia dikarenakan penyakit demam berdarah. Aku terhenyak. Untunglah film itu sudah sisa sedikit lagi. Sisadari film itu tidak dapat kutonton dengan konsentrasi. Aku merasakan hatiku tak karuan.
Seusai film itu, aku cepat-cepat pulang dan menelpon Oen-Oen. Aku benar-benar ingin tahu keadaan dirinya... Apakah dia baik-baik saja. Jujur saja... saat aku mendengar suaranya yang lirih dan kesedihannya, aku tidak tahu harus mengatakan apa kepadanya. Seakan mulutku terkatup rapat dan tidak mampu berkata-kata. Aku terpaku...
Sekalipun aku belum pernah bertemu dengan kakak iparnya, Bang Paulus (begitu Oen memanggilnya) serta Kak Helen, kakak perempuannya, akupun merasa sedih. Yang kemudian terhenyak di pikiranku adalah kedua putri mereka, Ella dan Bunga yang masih kecil-kecil. Oh Tuhan...
Di tengah kekelaman hati ini, ya Bapa, aku berdoa...
Kiranya Kau kuatkan hati-hati yang teriris oleh duka yang melanda tiba-tiba...
Berikan iman, ya Bapa, bahwa di balik semua ini ada rencanaMu yang indah.
Aku yakin, ya Bapa...
Bang Paulus telah berbahagia di dalam dekapanMu di Surga sana.
Aku pun yakin...
Kau tidak pernah tinggalkan mereka yang ditinggalkan.
Kau akan menjadi Imam bagi keluarga kecil ini...
Kau akan menjadi Bapa bagi Ella dan Bunga...
Kau akan menjadi Penghibur bagi keluarga yang dilanda duka ini.
Terima kasih ya, Bapa.
Amin.
To Oen: Yang kuat dan yang tabah ya, say... Kalo perlu ngobrol, aku akan selalu berusaha ada buat kamu. Sorry, aku ga bisa nemenin kamu di sampingmu sekarang ini. Tapi yang pasti, kamu selalu membawa aku di hatimu...
ikut berduka cita buat oen oen nya ya. semoga tabah.
ReplyDelete-maknyak-
Turut berduka cita yah utk kakaknya temam Sherly.
ReplyDeleteItulah hidup, lihat postingan kamu kemarin ttg fun bareng teman...eh yg ini berita duka.
Hang in on my dear
ikut berduka buat oen oen dan keluarga. semoga yang ditinggalkan diberi kekuatan.
ReplyDelete++retno
turut berduka cita semoga keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan...
ReplyDeleteturut berduka cita buat coen yaa...semoga Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan
ReplyDeletedikau juga jangan sedih ya sher
ah kematian...siapa yang bisa menduga dan menolaknya?
ReplyDeleteitu misteri ilahi..
kita tercipta olehNya dan akan kembali padaNya juga.
Ikut berdukacita sher..moga2 bang paulus diterima di sisiNya dan dihapuskan segala dosa dan salahnya. Dan semoga keluarganya tabah menerimanya.
Ikut berduka utk temannya ya Sher. Semoga keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan.
ReplyDeletewah.. sorry telat banget taunya, turut berduka cita yah coen, semoga arwah kk iparnya diterima di sisi Tuhan YME, amin.
ReplyDeletesher, makasih buat doa dan ucapannya... sekalian aku dan aiko mo pamitan, mungkin besok² gak sempet blogwalking:)
take care & GBU...
note: paket aku kirim besok pagi
turut berduka cita ah buat oent.. moga aja yg ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan..amin
ReplyDeleteSher, ikut berduka cita buat Oen. Semoga Oen dan keluarga kuat ya..
ReplyDeleteikut berduka cita ya sher, semoga semua yg ditinggal diberi ketabahan
ReplyDeleteGue juga turut berduka cita ya, salam buat oen oen
ReplyDeleteTurut berduka tuk oen oen & fam:(
ReplyDeleteUdah lama gak berkunjung, terkejut baca berita dukanya. Jangan sedih ya Sist. Tuhan sudah siapkan rancangan untuk keluarga yang ditinggalkan.
GBU
Dear sis in Christ...
ReplyDeleteBarengan banget kabar dukanya. Kita sama2 baru kehilangan.. saya juga. Ga karuan rasanya. Kita doain aja ya Sher.. semoga 'damai' disana. Salam..
jgn terlalu sedih yach sher ^0^ mudah2an oen & keluarga sabar & tabah menghadapinya ^0^
ReplyDelete