Happiness

Habis baca postingan deppii tentang kebahagiaan, aku jadi terinspirasi dan tergugah untuk membahas hal yang sama di dalam hidupku...
Seringkali, aku merasa bahwa orang-orang di sekitarku itu hanya bisa menilai kehidupanku dari luarnya saja, mereka tidak begitu tahu apa yang terjadi sesungguhnya. Ya... bukan hanya orang luar saja, keluarga pun sering kali mengesalkan! Mereka beranggapan aku ini anak yang suka mempersusah orang tua, menghamburkan uang hanya untuk sekolah di luar negeri yang tujuannya hanya untuk gaya-gayaan. Dipikir mereka, hidup di luar negeri itu enak, serba nyaman serba mudah.
What a fool! Never mind... Aku hanya beranggapan bahwa mereka mempunyai cara pandang dan jalan berpikir yang berbeda dariku dan orang tua serta adik-adikku. Aku sadar benar dan mengakui, menuntut ilmu di negeri orang itu jauh lebih susah dan repot daripada bersekolah di Indonesia. Selain harus jauh dari keluargaku, aku harus mampu melakukan segalanya sendiri - harus berani untuk mandiri tidak peduli aku siap atau tidak, tidak peduli sudah waktunya atau belum, yang jelas, aku harus bisa mandiri. Akupun mempunyai tanggung jawab... Tanggung jawab terhadap uang yang orang tuaku kirimkan untuk biaya sekolahku dan biaya kehidupanku. Bisa saja koq... kalau aku mau, untuk menghamburkan dan berfoya-foya di atas kerja keras mereka... tapi, rasa tanggung jawabku harus kupertanggungjawabkan terhadap diriku sendiri. Karena... aku ingat orang tuaku berkata: "Bila kamu suatu berpikiran untuk berfoya-foya dengan apa yang kami sediakan untukmu, yang rugi bukan kami koq, bukan papi mami... Tapi kamu sendiri. Karena itu sama saja dengan bermain-main dan membuang waktu dalam hidupmu. Pada akhirnya kamu sendiri yang tidak mempunyai apa-apa."

Dan semua itu kupegang teguh. Memang nampaknya aku selalu bahagia, tersenyum dan tertawa. Namun ada kalanya juga aku merasa ada di bawah; tertekan, kesepian, kesendirian dan tak berdaya dalam kelelahan dan keletihan. Tetapi semua itu adalah bagian dari hidup setiap orang... semuanya itu, aku yakin, adalah pelajaran dalam hidup yang bisa membawa kita semua menuju tingkat kedewasaan yang lebih tinggi.

Menjalani semuanya ini; susah, senang, sedih, bahagia, aku bisa mengatakan dengan tegas: "Ya, aku bahagia. Aku bahagia dengan hidupku, dengan kelemahanku, dengan kesedihan dan kesusahanku."
Aku bahagia dulu orang tuaku sangat ketat terhadapku... Mereka mengajarku disiplin, jujur dan bertanggung jawab melalui banyak cara yang dulunya amat sangat kubenci. Kini aku menuai hasil dari pengajaran mereka; diam-diam aku dipercaya orang yang tidak terlalu mengenalku untuk hal yang vital dan masih banyak hal-hal lainnya.
Dan sekalipun keluarga besarku tidak begitu menyayangi aku, aku tetap bahagia. Karena aku belajar bahwa setiap orang perlu kasih sayang... dan aku harus mencerminkan kasih sayang kepada siapapun.
This life is beautiful.
My life is beautiful with its own bitterness and sweetness, I have happiness within.

Because life is a painting...
Different colours different feelings...
Sweet and bitter, happy and sad...

Every colour combines together to a colourful life.
Can you imagine a one-colour painting as in your life?
One and the same feeling for the whole life?
I think it would be dull, wouldn't you agree?

So, paint your life!
Colourfully!

Comments

Popular posts from this blog

Happy Birthday, Hans

6 more days....

Back from business!