Hidup Mati di Tangan Nilai?!
Saat ini aku akan jawab pertanyaan itu dengan sebuah 'IYA!!'. Ntah lah... Aku sedang merasa kecewa pada diriku sendiri... merasa bukan murid yang 'baik'.
Siang tadi, nilai ujian semester 1 diumumkan. Aku jengah melihat nilaiku sendiri bila harus melihatnya di kampus. Toh, pikirku, aku bisa melihatnya setelah kuliah nanti di rumah. Memang sekarang nilai-nilai dilihat melalui website Universitas... Kalau di rumah, perkara mau marah, mau bete, mau nangis atau ketawa karena saking ga bisanya nangis, ga ada orang yang akan lihat. Tapi apa mau dikata? Teman-teman semua mendesak... Ya mereka dapat nilai yang baik sekali, tapi aku? Aku tidak yakin...
Benar saja intuisiku... Nilaiku amatlah mengecewakan di dalam pandanganku. Terutama, ada satu mata kuliah yang amat sangat mengejutkan nilainya. Tadi, saat tak sengaja bertemu dengan dosen yang mengajar mata kuliah tersebut, dia pun berkata bahwa dia pun sangat terkejut dan kecewa akan hasilku. Karena dia berpikir aku bisa melakukan yang lebih baik dari itu... Di depannya, mendengar apa yang dia katakan, serasa aku ingin menangis. Air mataku sudah di pelupuk mata! "Cheer up!", katanya. Aku jadi merasa semakin terbanting... bagiku, tidak semudah itu menganggap remeh hasil yang sudah kuraih itu.
Memang, saat itu aku tidak sedang dalam kondisi prima untuk mengikuti ujian... Ingat bukan? Aku baru saja kembali dari Indonesia saat itu. Aku tidak sehat dan pilek berkepanjangan... Dosennya berkata, kenapa tidak lapor ke Board of Study soal hal itu sebelum ujian? Bukankah bisa dapat kompensasi? Aku orangnya terlalu praktis... tidak suka yang rumit begitu, harus mengikuti proses demi proses yang mbulet dan tidak jelas...
Lalu? apakah murid-murid lain pun akan merasa yang sama seperti aku? Atau hanya aku saja yang too hard to myself? Aku tidak suka orang-orang yang bilang: "You'll be fine!", when I am obviously not fine! Fake embrace!! Dan kenapa justru orang-orang di sini bisa hidup tenang dengan perkataan itu? Aku heran...
Saat ini aku benar-benar merasa hidupku tergantung pada nilai-nilai yang aku hasilkan... Inikah hidup seorang murid? *sigh...*
Oh God, tell me a way to tell my parents about this...
Have a blessed weekend everyone!
Siang tadi, nilai ujian semester 1 diumumkan. Aku jengah melihat nilaiku sendiri bila harus melihatnya di kampus. Toh, pikirku, aku bisa melihatnya setelah kuliah nanti di rumah. Memang sekarang nilai-nilai dilihat melalui website Universitas... Kalau di rumah, perkara mau marah, mau bete, mau nangis atau ketawa karena saking ga bisanya nangis, ga ada orang yang akan lihat. Tapi apa mau dikata? Teman-teman semua mendesak... Ya mereka dapat nilai yang baik sekali, tapi aku? Aku tidak yakin...
Benar saja intuisiku... Nilaiku amatlah mengecewakan di dalam pandanganku. Terutama, ada satu mata kuliah yang amat sangat mengejutkan nilainya. Tadi, saat tak sengaja bertemu dengan dosen yang mengajar mata kuliah tersebut, dia pun berkata bahwa dia pun sangat terkejut dan kecewa akan hasilku. Karena dia berpikir aku bisa melakukan yang lebih baik dari itu... Di depannya, mendengar apa yang dia katakan, serasa aku ingin menangis. Air mataku sudah di pelupuk mata! "Cheer up!", katanya. Aku jadi merasa semakin terbanting... bagiku, tidak semudah itu menganggap remeh hasil yang sudah kuraih itu.
Memang, saat itu aku tidak sedang dalam kondisi prima untuk mengikuti ujian... Ingat bukan? Aku baru saja kembali dari Indonesia saat itu. Aku tidak sehat dan pilek berkepanjangan... Dosennya berkata, kenapa tidak lapor ke Board of Study soal hal itu sebelum ujian? Bukankah bisa dapat kompensasi? Aku orangnya terlalu praktis... tidak suka yang rumit begitu, harus mengikuti proses demi proses yang mbulet dan tidak jelas...
Lalu? apakah murid-murid lain pun akan merasa yang sama seperti aku? Atau hanya aku saja yang too hard to myself? Aku tidak suka orang-orang yang bilang: "You'll be fine!", when I am obviously not fine! Fake embrace!! Dan kenapa justru orang-orang di sini bisa hidup tenang dengan perkataan itu? Aku heran...
Saat ini aku benar-benar merasa hidupku tergantung pada nilai-nilai yang aku hasilkan... Inikah hidup seorang murid? *sigh...*
Oh God, tell me a way to tell my parents about this...
Have a blessed weekend everyone!
Comments
Post a Comment